Tips Membeli Laptop Gaming Sesuai Budget dan Kebutuhan - Sobat Techniquely, para penggemar game terutama game-game kelas berat seperti game 3D pasti mendambakan laptop gaming yang mumpuni. Pemilihan laptop baru terutama yang dikhususkan untuk penggunaan yang berhubungan dengan grafis baik itu software yang berupa tool seperti pengolah grafis vektor maupun software yang memerlukan aktifitas rendering secara simultan seperti game 3D tentunya membutuhkan kriteria tersendiri secara lebih spesifik. Tulisan ini akan mengulas sedikit mengenai tips membeli laptop gaming terbaru yang disesuaikan dengan budget serta spesifikasi yang diharapkan.
Jika dipersempit, laptop gaming atau laptop yang dikhususkan untuk pengerjaan grafis setidaknya dipersenjatai oleh dua elemen yang mumpuni dan saling mendukung yaitu prosesor dan graphic card yang memadai. Mengapa demikian ? Dikarenakan pada laptop kedua device tersebut tidak dapat diupgrade tidak seperti layaknya memori (RAM) dan hardisk yang dapat diupgrade / diganti sekehendak. Jadi, untuk laptop yang ditujukan untuk keperluan bermain game pastikan kedua device tersebut dibenamkan didalamnya.
Spesifikasi Minimum Untuk Laptop Gaming Terbaru Saat Ini
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bahasan utama mengenai tips membeli laptop gaming maupun laptop untuk desain grafis, mari kita bahas satu per satu elemen apa saja yang menjadi syarat sebuah laptop gaming layak untuk dimiliki. Beberapa poin berikut sedikit menjelaskan mengenai komponen utama sebuah laptop yang menjadi dasar pertimbangan untuk laptop gaming maupun laptop desain pada umumnya.Prosesor
Device yang satu ini merupakan inti dari sebuah laptop / komputer atau perangkat digital canggih lainnya yang menggunakan sistem operasi. Jika diasumsikan, prosesor layaknya otak seperti yang terdapat pada manusia dan hewan. Dimana prosesor merupakan device tempat semua data digital diproses untuk kemudian disajikan dalam bentuk antarmuka yang dapat dilihat dan dipahami oleh pengguna (manusia). Prosesor masa kini didesain untuk bekerja secara multitasking, dimana beberapa task yang sama maupun berbeda dapat diproses dalam satu waktu atau bersamaan.Untuk laptop gaming masa kini, setidaknya prosesor harus memiliki dua inti (dual core) yang secara tak tertulis sudah menjadi standarisasi jaman. Namun hal tersebut tidaklah mutlak, yang penting untuk dijadikan acuan adalah kebutuhan minimal (system requirements) dari game / program yang hendak kita instal sudah sesuai dengan kriteria prosesor yang tertanam didalam laptop / PC.
Biasanya, kebutuhan sistem dasar untuk dapat memainkan game dengan baik sebuah prosesor dibekali dengan clock minimal 1.5 GHz dengan cache sebesar 2MB untuk prosesor sekelas dual core. Angka tersebut biasanya berbanding lurus dengan kinerja dimana semakin tinggi semakin baik (untuk tipe yang sama) dan juga berbanding lurus dengan harga.
Dalam dunia komputerisasi, terdapat dua pemain besar yang merupakan pemain utama yang mendominasi pangsa pasar lokal maupun global, kedua produsen chip tersebut yakni AMD dan Intel. Biarpun bermain dalam kancah yang sama namun sebenarnya secara awam pun mereka dapat dibedakan dalam hal spesialisasi produk.
Intel cenderung mengedepankan kinerja komputasi yang mengarah ke task secara umum (general) sedangkan AMD lebih condong ke komputasi grafis. Hal tersebut dapat dilihat dari lini produk mereka yang memiliki level pasar yang sama, Intel cenderung menang dalam kinerjanya di komputasi umum seperti pemrosesan dokumen namun cenderung 'lemah' dalam hal grafis. Sedangkan AMD terlihat mengalami hal yang sebaliknya.
Lain ceritanya untuk prosesor kelas high-end, lebih sulit untuk melihat kinerja mereka secara manual. Untuk dapat melihat kinerjanya secara langsung kita perlu melakukan benchmark, atau untuk lebih detailnya kita dapat mengunjungi sebuah website benchmark yang sudah teruji eksistensinya seperti www.cpubenchmark.net atau www.notebookcheck.net.
Dalam hal pemilihan tipe CPU / prosesor dalam laptop yang akan kita gunakan, acuan pertama adalah dengan melihat trend pasar. Biasanya untuk notebook / laptop kelas entry level, prosesor yang dibenamkan juga merupakan prosesor kelas entry level atau seperti kata orang awam ada istilah kualitas barang menentukan harga, begitupun sebaliknya. Anggapan tersebut memang bisa menjadi patokan asalkan pihak penjual merupakan penjual / reteiler terpercaya dan berpengalaman.
Acuan kedua, jika anda berniat untuk mengunakan laptop sebagai alat 'ngoprek' yang powerful sebaiknya pahamilah terlebih dahulu spesifikasi prosesor dari laptop yang bersangkutan. Ini lumayan penting dan dapat berguna di kemudian hari terutama jika kita membeli laptop dengan spesifikasi low budget. Jangan sampai kita melewatkan fitur yang kita perlukan gara-gara 'asal beli' dikarenakan tergiur merk atau trend. Untuk itu, pahamilah istilah istilah prosesor seperti SSE, Virtualization Technology, Instructions Set dan sebagainya. Kita akan membahas ini lebih lanjut pada bahasan mengenai istilah-istilah pada prosesor laptop / PC.
Graphic Card (GPU)
Jika prosesor merupakan inti dari sebuah laptop / PC, graphic card atau kartu grafis bisa diibaratkan sebagai jantungnya. Graphic card pada laptop yang beredar dipasaran secara umum dibedakan menjadi dua tipe yakni integrated grapic card dan dedicated graphic card. Mari kita bahas mengenai perbedaan kedua tipe kartu grafis tersebut secara umum.Integrated Graphic Card
Pada kartu grafis terintegrasi, memori yang digunakan merupakan memori yang di-shared / dibagi dari memori utama (RAM). Pembagian memori ini biasanya diatur melalui BIOS dan secara default merupakan kapasitas minimum yang diperlukan oleh kartu / chip grafis untuk dapat beroperasi.Dengan konfigurasi seperti itu, kinerja memori utama harus terbagi oleh kartu grafis, sehingga untuk memori / RAM yang pas-pasan akan sangan berat ketika sistem menjalankan program yang berhubungan dengan grafis seperti memutar video atai bermain game 3D ringan.
Pada notebook masa kini, integrated graphic card tidak hanya terdapat pada chipset utama (north bridge) tetapi sudah terintegrasi pada 'die' dalam beberapa prosesor tipe tertentu. Pada prosesor AMD teknologi ini dikenal dengan istilah APU (Accelerated Processing Unit) dan pada Intel dikenal sebagai Intel HD Graphic dan Intel Iris Graphic.
Kelemahan dari notebook yang menggunakan kartu grafis terintegrasi adalah kinerja yang terbatas. Notebook tipe ini tidak dirancang untuk melakukan task yang berhubungan dengan grafis tingkat advanced, dan hanya diperuntukkan untuk komputasi sederhana hingga menengah seperti pemrosesan dokumen dan penggunaan terbatas pada kualitas grafis menengah kebawah.
Notebook tipe ini biasanya merupakan jajaran produk low-end pada suatu merk yang sama. Namun, untuk urusan harga tidak menjadi jaminan dikarenakan setiap vendor membanderol produknya berbeda-beda bahkan untuk spesifikasi yang sama persis.
Notebook yang menggunakan integrated graphic card biasanya menggunakan chipset Intel dengan keterangan yang disertakan pada spesifikasinya tertera Intel HD Graphic atau Intel Irish Graphic. Sedangkan untuk notebook yang berbasis AMD, keterangan yang tertera biasanya AMD Radeon HD series dan Radeon R series.
Dedicated Graphic Card
Notebook yang menggunakan dedicated graphic card atau kartu grafis pihak ketiga biasa disebut dengan notebook kelas premium atau menengah ke atas. Notebook tipe ini dapat diandalkan untuk komputasi tingkat lanjut dimana prosesor dan chip grafis bekerja secara terpisah dengan penggunaan memori masing-masing.Pada beberapa model dengan spesifikasi yang ekstrim bahkan dapat memainkan game 3D kelas berat sekalipun, encoding video serta rendering grafis kualitas HD. Pada notebook dengan tipe dedicated graphic card dikenal dua pemain besar yang mendominasi yakni NVIDIA dan AMD Graphic (dahulu ATI Radeon).
Tips untuk menentukan pilihan apakah kita akan membeli laptop gaming dengan graphic card AMD Radeon atau NVIDIA, sebaiknya kita melihat skor yang didapat dari benchmark kedua kartu grafis tersebut. Sebagai bahan referensi, kedua website www.videocardbenchmark.net dan www.3dmark.com dapat memberikan sedikit patokan mengenai produk yang akan kita beli.
Jika kita merupakan pemula dan masih bigung untuk menetukan pilihan, hal pertama yang harus kita ketahui untuk membeli laptop dengan kartu grafis terdedikasi adalah ketersediaannya di pasaran. Biasanya produk NVIDIA lebih mendominasi pasaran notebook dalam negeri sehingga kebanyakan notebook kelas premium di Indonesia menggunakan kartu grafis dari vendor tersebut.
Sebagai informasi, produk laptop kelas premium saat ini (saat tulisan ini dibuat) kebanyakan menggunakan NVidia GeForce GT820M sebagai standarisasi, dan versi lebih tingginya menggunakan NVidia GeForce GT840M dan GT860M.
Memori (RAM)
Pada notebook jaman sekarang, standar dari RAM yang digunakan adalah 2GB dan yang sedikit lebih tinggi menggunakan RAM 4GB. Jika kita berencana menggunakan laptop gaming atau laptop desain grafis untuk penggunaan standar, jumlah / kapasitas RAM tersebut akan dirasa cukup.Sedangkan untuk advanced user yang mengiginkan kinerja lebih, sebaiknya pilihlah notebook dengan RAM minimal 8GB. Notebook dengan kapasitas RAM sebesar itu dapat diandalkan untuk komputasi 64 bit dan memaksimalkan kinerja prosesor serta graphic card.
Namun, jika budget kita terbatas sebaiknya pilihlah laptop dengan RAM standar namun masih menyisakan setidaknya satu slot memori kosong atau paling tidak memori yang digunakan dapat diupgrade (upgradable) sehingga jika dikemudian hari kita memerlukan kapasitas RAM yang lebih besar kita masih dapat menambah kapasitas maupun mengupgradenya.
Hardisk (HDD)
Pada notebook-notebook terbaru, hardisk yang disediakan minimal memiliki kapasitas sebesar 300GB. Sedangkan pada notebook / laptop kelas premium, biasanya dibekali dengan hardisk 500GB sampai 1TB.Kapasitas tersebut rasanya sudah cukup memenuhi kriteria penggunaan / komputasi normal. Terkecuali jika kita berniat untuk mengkoleksi file-file besar seperti film kualitas HD atau mengkoleksi game 3D kelas premium yang memiliki installer hingga beberapa GB.
Hardisk Atau SSD ?
Untuk pilihan ini sebenarnya bersifat opsional. Jika kita menginginkan laptop dengan kinerja tinggi, maka akan lebih baik untuk memilih laptop yang menggunakan SSD sebagai pengganti hardisk. SSD memiliki kecepatan baca-tulis (read-write) dengan kecepatan yang tinggi jauh diatas hardisk.Hal tersebut dikarenakan SSD (Solid State Drive) menggunakan serangkaian IC sebagai media penyimpanan dan tidak memiliki perangkat bergerak sama sekali (no moving part) seperti yang terdapat pada hardisk. Teknologi ini memungkinkan sistem berjalan lebih cepat bahkan waktu booting / start up yang sangat singkat.
SSD merupakan teknologi yang terbilang masih baru, oleh karena itu harga perangkat tersebut masih terbilang tinggi. Sehingga, laptop yang menggunakan teknologi penyimpanan berbasis SSD memiliki harga pasaran yang lebih tinggi, dan sejauh ini masih terbatas pada laptop-laptop high-end saja yang menggunakannya.
Ukuran Display
Ukuran display merupakan pilihan yang patut diperhitungkan karena akan berdampak pada mobilitas kita. Jika kita adalah seseorang dengan mobilitas tinggi, akan lebih baik untuk memilih laptop dengan ukuran layar / display yang sesuai.Untuk mendapatkan kesesuaian antara mobilitas dan ukuran laptop itu sendiri, laptop dengan desain yang tipis / ramping atau yang saat ini populer dengan istilah ultrabook mungkin layak dijadikan pilihan meskipun harganya tergolong tinggi. Sedangkan untuk laptop dengan pertimbangan budget sebaiknya pilih laptop dengan ukuran paling besar 13 inci.
Tips Membeli Laptop Gaming Terbaru Sesuai Budget
Sebagai topik utama dari tulisan ini, berikut ini adalah poin-poin yang berupa kesimpulan sebagai tips untuk membeli laptop gaming terbaru yang sesuai dengan budget serta spesifikasi yang sesuai dengan harapan. Untuk mendapatkan laptop yang dapat diandalkan sebagai sarana bermain game ataupun desain grafis tentunya memiliki batasan budget minimal yang harus disediakan.Dan untuk spesifikasi minimum, setidaknya kita harus merogoh kocek minimal sekitar Rp. 4 jutaan demi mendapatkan spesifikasi tersebut. Pertimbangannya adalah sebagai berikut.
- Laptop gaming setidaknya memerlukan prosesor yang mumpuni, dan sebagai syarat minimum yang direkomendasikan adalah Intel Core Series atau AMD A Series.
- Kartu Grafis mumpuni dengan memori terdedikasi minimal sebesar 1 GB dan standar untuk saat ini adalah 2GB dengan chip grafis NVidia GeForce GT8xxM keatas atau AMD Radeon HD 8xxx ke atas atau R Series.
- Memori (RAM) setidaknya memiliki kapasitas 2GB atau lebih, atau setidaknya tersedia slot memori tambahan atau memori yang sudah terinstal bersifat upgradable.
- Laptop gaming membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lumayan lega untuk menyimpan file-file instalasi, setidaknya dibutuhkan ruang sebesar 300GB atau lebih guna mendukung kinerja yang lebih tinggi. Jika memiliki budget yang mencukupi, pilihlah notebook yang menggunakan penyimpanan berbasis SSD yang kemungkinan akan menggantikan hardisk di masa depan dikarenakan kinerja yang lebih baik dan konsumsi daya yang lebih rendah.
- Pilihlah ukuran display yang sesuai dengan mobilitas, untuk mobilitas tinggi sebaiknya pilih display yang berukuran sekitar 13 inci. Sedangkan jika memerlukan sudut pandang yang lebih lega, pilihan 14 dan 15.6 inci dapat dijadikan pilihan.
- Ketahanan baterai sebuah notebook perlu diperhitungkan pula. Namun, untuk opsi yang satu ini pihak vendor juga telah memperhitungkan kinerja berdasarkan pemakaian daya secara proporsional. Apalagi untuk jaman sekarang kebanyakan prosesor dan kartu grafis generasi terbaru sudah memiliki teknologi hemat daya terutama untuk laptop kelas premium.
Semoga tips sederhana ini dapat menjadi pertimbangan bermanfaat dan menginspirasi siapapun yang berniat membeli laptop / notebook gaming maupun laptop desain seri terbaru. Berbelanjalah dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan.
0 comments
Post a Comment