Cara Menghemat Baterai Laptop - Baterai laptop kalian cepat habis? Ataukah masa pakai baterai laptop kalian lebih pendek? Belum habis masa garansi namun ternyata baterai laptop sudah drop dan soak. Bisa jadi, kalian sudah salah dalam memperlakukan baterai laptop sehingga kinerjanya lebih berat dari yang seharusnya.
Untuk dapat menghemat sumber daya baterai pada laptop, sebetulnya tidaklah sulit. Yang kita perlu lakukan adalah membiasakan hal-hal kecil yang terkadang sering kita abaikan. Dengan begitu, setidaknya baterai laptop kita bisa tahan sampai bertahun-tahun serta penggunaan sehari-hari yang relatif lebih lama dikarenakan baterai tidak cepat habis.
Cara Menghemat dan Merawat Baterai Laptop
Berikut ini kita akan membahas beberapa tips penghematan baterai laptop yang mudah untuk diterapkan, namun terkadang kita tidak memperdulikannya. Dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini, baterai laptop dapat memiliki 'masa hidup' yang lebih panjang.Nonaktifkan Desktop Gadget
Desktop gadget yang pertama dimulai kemunculannya semenjak peluncuran Windows Vista memang terkadang sangat membantu pengguna dalam mengetahui informasi yang dimuatnya. Namun, ternyata desktop gadget memakan resource memori yang sangat besar, hal tersebut bisa dilihat dari Task Manager. Tak hanya itu, process yang berlangsung secara kontinyu juga memerlukan sumber daya baterai yang lebih besar.Untuk itu, sebaiknya nonaktifkan saja desktop gadget untuk meminimalisir penggunaan memori dan menghemat daya baterai. Karena sesungguhnya, desktop gadget lebih condong fungsinya sebagai
Optimalkan Power Plan
Ini adalah hal yang paling umum dilakukan oleh pengguna laptop. Dan memang, pengaturan yang diberikan oleh Power Plan yang disediakan Windows sudah mencakup hampir semua pengguna daya, seperti kecerahan layar, waktu peredupan layar otomatis serta kapan komputer memasuki mode sleep atau hibernate.Dengan mengoptimalkan power plan, penggunaan daya baterai bisa dioptimalkan. Pilihlah mode seimbang (balanced mode) agar kinerja laptop tidak menurun. Pilihan power saver bisa digunakan jika kita bekerja dengan task-task ringan.
Kurangi Efek Visual
Semenjak dimulai pada Windows Vista, sistem operasi Windows dibekali dengan tampilan yang cantik. Dengan istilah yang disebut sebagai desktop 'Aero', tampilan desktop menjadi semakin futuristik dengan gaya transparan, efek shadow, serta efek 3 dimensi lainnya. Sayangnya, penampilan yang cantik harus dibayar dengan kinerja 'mesin' laptop yang lebih berat. Artinya, konsumsi daya baterai juga menjadi lebih besar.Sebaiknya gunakanlah tema yang bergaya flat, dengan efek 3 dimensi yang seminimal mungkin. Hal tersebut memang terlihat kurang ciamik, namun sangat ramah daya.
Uninstal Aplikasi yang Tidak Perlu
Hal berikutnya yang bisa dilakukan adalah mengecek aplikasi/program yang terinstal pada laptop. Kita bisa melihatnya pada Control Panel pada bagian Programs. Jika kalian memiliki banyak program namun sangat jarang digunakan, maka alangkah lebih baik jika program-program tersebut di-uninstal saja.Selain membuat sesak ruang hardisk, program yang terinstal juga memakan resource memori serta memerlukan daya baterai. Beberapa program juga memiliki 'services' yang selalu berjalan/bekerja secara otomatis pada mode background sekalipun program yang bersangkutan tidak pernah kita jalankan.
Program Antivirus
Banyak yang salah kaprah mengenai program antivirus. Tak jarang, banyak pengguna laptop yang menginstal program antivirus lebih dari satu dalam satu mesin. Asumsinya, jika terdapat virus dan lolos dari antivirus yang satu maka bisa dideteksi oleh antivirus lainnya.Kenyataannya, setiap antivirus pasti memiliki realtime protection yang selalu siaga memonitor sistem setiap saat. Tentunya, aktifitas tersebut memerlukan resource memori dan daya yang besar. Apalagi jika antivirus yang terinstal lebih dari satu, bukannya memberikan proteksi, yang ada kinerja laptop malah semakin berat.
Antivirus yang baik bukanlah merk tertentu, bukan pula jumlahnya yang banyak. Antivirus yang baik adalah antivirus yang selalu terupdate. Manakala terdapat virus dengan varian baru, maka antivirus yang terupdate dapat mengidentifikasinya.
Nonaktifkan Service yang Tidak Perlu
Opsi berikutnya adalah dengan mengecek 'service' yang berjalan pada sistem. Jika kita menginstal banyak program dalam satu mesin, maka kemungkinan program yang menggunakan sevice juga semakin besar. Untuk mengeceknya, kita bisa membuka jendela service dari 'run command'. Buka kotak dialog run dengan menekan tombol Ctrl+R secara bersamaan. Ketikkan 'service.msc' tanpa tanda petik, disana kita akan menemukan service yang merupakan service bawaan sistem operasi serta service dari pihak ketiga.Hal ini juga berlaku untuk program yang menggunakan koneksi untuk selalu terhubung, seperti facebook chat serta program mesenger lainnya. Walau tidak digunakan, program-program tersebut memiliki service yang senantiasa mengupdate secara otomatis terhadap server mereka.
Nonaktifkan Koneksi yang Tidak Perlu
Kalian suka menggunakan bluetooth atau wifi yang terdapat pada laptop? Jika iya, seberapa sering? Jika kita menggunakannya hanya sesekali saja, maka sebaiknya perangkat-perangkat tersebut dinonaktifkan saja dan hanya diaktifkan dikala perlu saja. Karena bagaimanapun, biar tidak digunakan tapi tetap memerlukan daya baterai. Terkecuali kalian yang menggunakan koneksi lewat wifi router.Remove Device yang Tak Digunakan
Senada dengan koneksi, device yang tertancap pada port USB atau port lainnya sebaiknya segera dicabut setelah tidak digunakan. Perangkat seperti USB drive, modem, bahkan portable notebook cooler tentunya memerlukan sumber daya baterai untuk dapat beroperasi.Selain itu, kalian yang gemar menonton media lewat drive optikal CD/DVD, jangan pernah meninggalkan keping media didalam tray. Segera keluarkan setelah selesai menonton karena jika tidak, perangkat drive optik akan terus bekerja selama terdapat media didalamnya.
Gunakan Mode Hibernate
Sebagai rekomendasi saat meninggalkan notebook yang sedang tidak digunakan, maka sebisa mungkin dinonaktifkan saja (turn off). Simpan semua program kemudian 'matikan' laptop. Jika harus meninggalkan laptop dalam keadaan 'hidup' maka sebaiknya pilih mode hibernate daripada mode sleep. Mode hibernate memerlukan sedikit daya, karena proses yang berjalan hanyalah proses yang berlangsung di memori saja.Defrag Hardisk Secara Periodik
Susunan cluster pada hardisk memiliki peranan penting dalam jalannya sebuah sistem operasi. Dengan cluster yang tersusun rapi, sebuah sistem dapat berjalan lebih cepat dan memerlukan daya yang lebih sedikit. Sementara jika cluster tersebut acak-acakan atau terjadi fragmentasi, maka sistem akan memerlukan waktu lebih lama dan kinerja lebih berat dalam memproses sebuah data.Maka dari itu, defraglah hardisk secara rutin dan periodik. Atau jika fragmentasi telah melebihi 5%, maka proses defrag direkomendasikan.
Charge Jangan Tunggu Kosong
Sebagai pengguna laptop, terkadang saya juga kebablasan menggunakannya sampai baterainya habis. Memang tidak benar-benar habis, karena sistem akan memberikan peringatan setelah level baterai berada dibawah sekian persen. Dan jika sudah melampaui batas itu, laptop akan masuk ke mode hibernate dengan sendirinya. Tidak apa-apa jika kita langsung menghubungkan laptop dengan modul charger.Namun bagaimana jika kita sedang berada di lokasi yang jauh dari rumah sementara kita tidak membawa charger atau tidak ada steker listrik. Maka dari itu, shut down secepatnya begitu ada peringatan dan jangan tunggu laptop memasuki mode hibernate dengan sendirinya. Membiarkan baterai laptop dalam keadaan kosong dalam waktu lama dapat menurunkan kinerja dan kemampuannya.
Tidak sulit bukan? Hanya perlu membiasakan diri untuk dapat berhemat dalam hal apapun. Dengan menghemat baterai laptop, secara tidak langsung kita juga telah berperan serta dalam penghematan energi. Selain itu, secara finansial kita juga telah berhemat. Karena secara teknis, barang yang digunakan dengan disertai perawatan yang baik mampu memberikan kinerja maksimal serta masa pakai yang lebih lama. Semoga bermanfaat !
0 comments
Post a Comment